Sejarah negara Afghanistan

Negara Afghanistan merupakan sebuah negara berbentuk republik yang terkurung daratan di Asia Tengah, berbatasan dengan Uni Soviet (utara) RRC (timur laut), Pakistan (timur dan selatan), dan Iran (barat). Luasnya 652.225 km persegi.

Penduduk tahun 1989 mencapai 16.592.000, dengan kepadatan 25/km persegi. Agama Islam, Sunni, Islam Syiah dan lain-lain. Bahasa Pushu dari Persia, ibu kota Kabul, satuan mata uang Afghani (AF).

Fisiografi

Negara Afghanistan didominasi oleh barisan Pegunungan Hindu-Kush yang memiliki puncak-puncak paling tinggi di wilayah Wakhan. Semakin ke barat pegunungan ini semakin berkurang tingginya, dari 6.700 m di timur sampai 4500 m di dekat kota Kabul, kemudian bercabang-cabang menjadi barisan anak pegunungan.

Keempat sungai utama mengalir ke luar melalui Pegunungan Hindu-Kush. Sungai Harirud mengalir ke arah barat melalui kota Herat dan daerah pertanian sekitarnya, kemudian berbelok ke utara membentuk perbatasan dengan Iran. Sungai Oxus (Sungai Amudarya) merupakan bagian timur dari daerah perbatasan utara Afghanistan dengan Uni Soviet.

Sungai Kabul dan cabang-cabangnya mengalir ke daerah-daerah timur di sebelah selatan Pegunungan Hindu-Kush, sedang Sungai Helmand mengalir ke arah barat daya di luar Pegunungan Hindu-Kush dan memasuki Gurun Seistan. Lembah-lembah di keempat jaringan sungai ini mengalirkan air ke tanah pertanian di dataran.

Iklim

Negara Afghanistan mengalami variasi iklim menurut daerah dan musim. Negeri ini jauh dari pengaruh Laut Arab dan Teluk Persia yang bersifat meredakan, sehingga daerah pertemuan antara pegunungan dan lembah menciptakan iklim yang unik di beberapa daerah.

Kenampakan alam pegunungan Afghanistan
Kenampakan alam pegunungan Afghanistan

Daerah-daerah yang tingginya di atas 4000 m umumnya tidak berpenduduk. Puncak-puncak pegunungan tertutup oleh salju abadi. Daerah-daerah yang tingginya lebih dari 2500 m mengalami musim dingin lebih dari setengah tahun. Sedangkan di daerah seperti Kabul yang letaknya di atas 1200 m, variasi suhu tampak ekstrim, baik suhu harian maupun suhu per musim.

Di lembah-lembah sungai suhu udara tinggi selama musim panas, kadang mencapai 45 derajat C. Meskipun demikian, musim dingin dapat menjadi sangat dingin, terutama dilembah-lembah utara. Suhu tinggi selama musim panas ini diperburuk lagi, terutama di barat oleh angin keras yang panas dan bertiup terus-menerus dari bulan Januari sampai September. Curah hujan berkisar antara 50-300 mm per tahun.

Flora dan Fauna

Hanya sekitar 3 persen dari daratan Afghanistan yang tertutup hutan. Daerah pegunungan, kecuali puncak-puncaknya banyak ditumbuhi pohon cedar dan cemara, sedang kaki pegunungan di sana-sini ditumbuhi akasia dan tamarisk.

Hutan yang paling luas terdapat di pegunungan bagian selatan dan timur, di sini tumbuh pohon cemara, salam, pinus, ek, dan kenari, terdapat juga di bagian utara Herat; sedang di bagian tengah terdapat hutan pinus dan kenari.

Berbeda dari daerah pegunungan, kawasan tanah rendah di Afghanistan umumnya ditumbuhi semak-semak dan jarang ditumbuhi pepohonan.

Umumnya penduduk desa menanam pohon poplar, badam, kenari, dan hazel. Pohon cedar digunakan penduduk untuk bahan bangunan, perabot, dan arang. Pinus dan ek juga diolah menjadi arang. Getah dari berbagai tanaman liar dapat diekspor ke beberapa negara.

Dari musim semi hingga musim panas, lembah-lembah dan lereng bukit umumnya ditumbuhi berbagai jenis bunga. Di lereng yang tinggi tumbuh bunga judas (keluarga Leguminosae, berwarna ungu seperti mawar), sedangkan padang rumput biasanya ditumbuhi bunga crocus, iris, bakung, dan melati. Dalam bulan April banyak tumbuh tulip, petunia, bunga matahari, marigold, columbine, dahlia, dan lain-lain.

Bagi para pemburu binatang liar, Afghanistan merupakan semacam surga. Di negara ini banyak terdapat gazelle. Beruang, serigala, hyena, macan tutul, ayam hutan, dan belibis.

Di lembah-lembah yang masih terisolasi di antara gunung-gunung, hidup berbagai binatang liar, seperti serigala, rubah, macan tutul, beruang, ibeks, hyena, anjing liar, kucing liar, dan macan Mongolia. Sedangkan di tanah tinggi masih hidup kambing dan domba gunung.

Artikel Terkait

Pos terkait