Sekilas Sejarah Negara Arab Saudi

Sejarah orang Arab sering dihubungkan dengan Bani Qahthan dan Bani Adnaniyah. Bani Qahthan menjadi penduduk di Yaman dan mendirikan antara lain Kerajaan Saba kira-kira abad 8 Sebelum Masehi. Bani Adnaniyah tinggal di Hedjaz, Nejd, dan Tihama. Dari Bani Adnaniyah terpencar beberapa kabilah, diantaranya Bani Kinanah. Dari Bani Kinanah diturunkan kabilah Quraisy.

Nabi besar Muhammad saw ialah keturunan Quraisy, lahir di Mekah pada tahun 570. Setelah diangkat menjadi Rasulullah, beliau mendapat perlawanan dari orang Quraisy. Akhirnya dengan petunjuk Allah beliau berhijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Hal ini pernah kami ulas di sejarah Islam: Cerita kisah Nabi Muhamad SAW

Di Madinah, Nabi besar Muhammad saw membangun umat Islam menjadi masyarakat yang maju. Sepeninggal beliau, kedudukan sebagai pemimpin negara digantikan oleh khalifah. Dalam masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, ibu kota dipindahkan dari Madinah ke Kuffah di Mesopotamia.

Kejadian penting setelah ibu kota pindah dari Madinah, ialah lahirnya gerakan Wahabi yang dibangun oleh Muhammad ibnu Abdul Wahab pada tahun 1703 – 1792, seorang amir dari Dariya. Kaum Wahabi berusaha mengembangkan gerakan tersebut dan menguasai bagian tengah dan timur Semenanjung Arab.

Dalam tahun 1802, Mekah jatuh ke tangan kaum Wahabi. Abdul Aziz ibnu Saud (1880-1953) menduduki kembali kota Riyadh tahun 1902, Nejd tahun 1906, dan bagian timur Arab menjelang perang Dunia.

Setelah Perang Dunia I bagian barat diserang dan direbut dari kekuasaan Syarif Hussein. Kerajaan arab Saudi diumumkan pada tahun 1932.

Tahun 1932 itu juga Nejd, Hedjaz, dan tanah lainnya milik Ibnu Saud di Semenanjung Arab disatukan dengan Arab Saudi. Raja Ibnu Saud adalah juga pemimpin rohani (imam) aliran Wahabi dan pelindung tempat suci Mekah dan Madinah.

Baca juga referensi lain: Sejarah Awal Berdiri Negara Arab Saudi

Pos terkait