Sejarah Irak

Letak Geografis

Irak adalah sebuah republik di Asia Barat daya, berbatasan dengan Turki (utara), Iran (timur), Arab Saudi dan Kuwait (selatan), Arab Saudi, Yordania, dan Suriah (barat). Luas negara Irak kurang lebih 438.317 km persegi. Jumlah penduduk pada tahun 1989 mencapai 17.610.000 dengan kepadatan 40/km persegi. Agama Islam (95,8%), Kristen (3,5%), lain-lain (0,7%. Bahasa: Arab, Ibu kota: Baghdad. dengan Satuan mata uang Dinar Irak (ID).

Wilayah Irak dapat dibagi-bagi menurut keadaan ekologi dan geografi. Pertama, delta Eufrat – Trigis, yang datar dan sangat luas, dengan ukuran 725 x 275 km. Delta ini terletak di Teluk Persia yang mendapatkan lumpur aluvium dari Pegunungan Anatolia dan Pegunungan Zagros.

Sungai Eufrat-Trigis memiliki catatan sejarah dunia, silahkan baca selengkapnya di artikel: 6 kerajaan masa peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris

Daerah delta ini mencapai ketinggian 90 m dan mencakup kira-kira sepertiga dari seluruh wilayah Irak dengan tiga perempat penduduk yang ada di Provinsi Diyala, Baghdad, Wasit, Maysan, Al-Basra, Karbala, Al-Qadisiyah, dan Dhi Qar.

Daerah Delta tersebut di atas diapit oleh dataran gurun-stepa yang secara berangsur-angsur naik sampai pada ketinggian 300 m di ujung barat. Daerah ini terbentang ke arah utara melintasi Sungai Eufrat sampai mendekati tepi Sungai Tigris dan Jabal Sinjar. Sebagian besar gurun di Irak tidak memiliki kota atau desa, mencakup dua provinsi khusus, yaitu gurun utara dan gurun selatan.

Daerah perbukitan Kirkuk, Irbil dan Mosul sangat jelas berbeda dari dataran gurun-stepa. Daerah ini dapat menikmati curah hujan yang lebih banyak (mencapai 355 atau 381 mm per tahun), musim dingin yang lebih dingin, musim panas yang lebih sejuk, dan pemandangan alam yang lebih menarik.

Meskipun tidak ditumbuhi pepohonan, daerah ini masih dapat menghasilkan biji-bijian secara melimpah dan menjadi tempat penggembalaan.

Keadaan Alam

Daerah Kurdi di Irak bagian utara sangat dingin selama musim dingin. Daerah ini kaya akan tanaman pegunungan. Di sini dapat dijumpai banyak kebun yang bertingkat-tingkat, desa di lereng bukit, sungai kecil dan padang rumput yang tertutup salju pada waktu musim dingin.

Suku-suku bangsa yang beternak di sini sebagian hidup menggembala, melewatkan waktu di tanah rendah selama musim dingin, kemudian berpindah ke tanah tinggi selama musim panas.

Daerah ini memiliki tradisi, bahasa, geologi, ekonomi dan kehidupan yang berbeda sama sekali dengan daerah suku-suku bangsa lain di negeri ini, sehingga pemerintah menghadapi kesulitan untuk mengendalikannya.

Negara Irak terletak di antara dua daerah vegetasi, yaitu daerah vegetasi pegunungan Iran-Turki dan daerah vegetasi gurun Saharo-Sindi. Daerah yang paling kekurangan air ditumbuhi tanaman lahan kering, sedang di kawasan tanah rendah yang memiliki banyak sungai, kanal, dan rawa-rawa, sepanjang tahun tumbuh berbagai jenis rumput-rumputan, bulrush (Juncus sp), poplar, dan willow (Salix sp).

Di utara daerah gurun, semak=semak stepa dapat tumbuh sepanjang musim panas. Tumbuhan stepa ini semakin lebat di dataran Assyiria dan bukit-bukit daerah Kurdi, sedangkan kawasan dengan ketinggian 600 – 1.800 m di gunung-gunung daerah Kurdi tertutup oleh hutan ek.

Banyak binatang langka yang telah punah dari negeri Irak. Tetapi jakal, hyna tikus gurun dan kelinci gurun masih dapat ditemukan. Di sekitar sungai-sungai besar hidup berbagai jenis ular dan kadal.

Artikel Terkait

Pos terkait