Sejarah Bangladesh

Sejarah Bangladesh bermula dari tahun 200-an Sebelum Masehi, ketika negarai ini dikuasai Kekaisaran Maurya yang runtuh sekitar tahun 185 SM. Dan sejarah selanjutnya adalah sejarah pemerintahan raja-raja setempat, masuknya pengaruh Budha pada pertengahan abad ke-8 dan masuknya pengaruh Islam pada tahun 1200-an.

Sementara Kekaisaran Moghol melemah pada tahun 1700-an, maskapai dagang Inggris semakin berpengaruh dan akhirnya menakhlukkan Benggali yang mencakup wilayah Bangladesh sekarang pada tahun 1757.

Pemberontakan yang terjadi memaksa Inggris mengambil alih kekuasaan atas Benggali. Pada tahun 1947 India merdeka dan Benggali dibagi atas Benggali Barat untuk India dan Benggali Timur untuk Pakistan.

Ketidakpuasan rakyat Benggali Timur atau Pakistan Timur terhadap pemerintahan Pakistan menimbulkan perang saudara.

Pada tanggal 26 Maret 1971 Pakistan Timur dinyatakan sebagai negara merdeka Bangladesh, tetapi hal ini ditentang oleh pemerintah pusat.

Akibatnya, berkat bantuan India, gerilyawan Pakistan Timur berhasil memaksa tentara pemerintah menyerah pada tanggal 16 Desember 1971.

Peta Letak Bangladesh

Di mana letak negara Bangladesh? Berikut peta negara Bangladesh:

Peta Letak Bangladesh
Peta Letak Bangladesh

Bendera

Bendera negara Bangladesh bisa dikatakan sederhana, hanya menggunakan background warna hijau tua dan di tengahnya terdapat lingkaran di tengahnya berwarna merah. Seperti tampak pada gambar di bawah ini:

Bendera negara Bangladesh
Bendera negara Bangladesh

Lambang

Lambang Bangladesh didominasi dengan warna kuning seperti tampak pada gambar di bawah ini:

Lambang Bangladesh
Lambang Bangladesh

Pemerintahan

Bangladesh adalah sebuah republik dengan seorang presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh rakyat untuk masa bakti 5 tahun. Parlemen terdiri dari 300 anggota dengan masa bakti 5 tahun.

Di negeri ini terdapat puluhan partai politik, yang terbesar pada waktu itu adalah Partai Jatiya pimpinan Ershad, yang dalam pemilu 1988 memenangkan 83% dari seluruh kursi parlemen.

Artikel Terkait

Pos terkait