Sejarah Hong Kong

HONG KONG, koloni Inggris di pantai tenggara R.R. Cina. Luas: 1.044,6/km2. Penduduk: 5.700.000 (1988). Kepadatan penduduk: 5.457/km2 Agama: umumnya Budha dan Taoisme; Kong Hu Cu; Kristen (8,6%). Bahasa: Cina, Inggris. Ibu kota: Victoria. Satuan mata uang: Dolar Hong Kong (HK$).

Kilas Sejarah

Menurut penelitian para arkeolog, Hong Kong sudah dihuni manusia sejak zaman purba, dan sejak abad ke-2 SM berada di bawah kekuasaan penguasa Cina. Usaha Cina untuk menghentikan pedagang Inggrís menyelundupkan candu ke Cina lewat Hong Kong menimbulkan Perang Candu (1839), yang berakhir dengan kemenangan Inggris: P. Hong Kong (l842) dan Semenanjung Kowloon (1860) diserahkan kepada Inggris.

Di kemudian hari, New Territories disewa Inggris untuk jangka waktu 99 tahun. Maka ketiga daerah tersebut menjadi koloni lnggris dan diperintah oleh seorang gubernur. Tetapi dalam perjanjian Inggris – R.R. Cina pada tahun 1984, Inggris setuju untuk mengembalikan seluruh Hong Kong kepada R.R. Cina pada tahun 1997.

Fisiografi

Wilayah Hong Kong mencakup Semenanjung Kowloon dan New Territories di daratan Cina, P. Hong Kong dan lebih dari 230 pulau lainnya di selatan S. Mutiara (Chu Chiang). Pulau Hong Kong, yang berukuran panjang 18 km dan lebar 3-8 km, merupakan sebuah pulau yang berbukit-bukit, dengan Puncak Victoria (551 m) sebagai puncak tertinggi.

Peta letak negara Hong Kong 1

Pulau ini terbentuk dari batu-batuan granit, basalt, dan batu-batuan vulkanis lainnya. Batu-batuan serupa juga terdapat di P. Lamma, P. Lahtao, Semenanjung Kowloon, dan New Territories. Daratan Hong Kong dan pulau-pulaunya dikelilingi oleh garis pantai yang berlekuk-lekuk, dengan sejumlah teluk yang jauh menjorok ke daratan. Bukit-bukitnya berdekatan dengan pantai, dan di sana-sini lerengnya turun ke laut secara mendadak.

Sebuah selat memisahkan P. Hong Kong dari Semenanjung Kowloon dan New Territories. Di sini dibangun sebuah pelabuhan alam yang sangat strategis, yaitu pelabuhan Victoria. Di negeri ini, tanah datar dan tanah pertanian sangat jarang. Karena itu, usaha mereklamasi tanah dari laut banyak dilakukan, terutama di pantai ibu kota Victoria dan Semenanjung Kowloon.

Kota di Hong Kong
Salah satu sudut kota di Hong Kong tempat berjualan para pedagang kaki lima

Iklim

Negeri yang terletak sekitar 160 km di sebelah selatan Garis Balik Utara ini beriklim tropis. Pada musim panas (Mei- September), angin bertiup dari selatan atau tenggara, dengan suhu rata-rata 28°C pada bulan terpanas (Juli). Pada musim dingín (Oktober-April), angin biasanya bertiup dari utara atau timur laut, dengan suhu rata-rata 15°C ada bulan terdingin (Pebruari), tetapi udara dingin dari Siberia kadang-kadang dapat menurunkan suhu sampai di bawah 7°C.

Kadang-kadang negeri ini diserang angin topan pada musim panas. Curah hujan cukup tínggi, ram-ram 2160 mm per tahun, dua pertiga di antaranya turun pada bulan Juni – September. Kendati demikian, negeri ini tak mampu memenuhi kebutuhan air bagi penduduk dan perindustriannya.

Flora dan fauna

Hutan tropis alami negeri ini kebanyakan sudah dibabat dan digantikan oleh tanaman rempah-rempah. Pohon-pohon yang tinggi tinggal sedikit, kecuali di hutan-hutan di New Territories yang sengaja tidak dibabat karena dianggap sebagai tempat kediaman roh pelindung desa.

Binatang liar yang masih bertahan di negeri ini tinggal pangolin Cina (Scaly anteater, sejenis trenggiling) dan babi hutan.

Penduduk

Pertambahan penduduk Hong Kong tergolong cepat. Antara tahun 1901 dan 1985, jumlah penduduk meningkat dari 380.000 menjadi 5.415.000 jiwa. Hal ini terutama dísebabkan oleh masuknya pendatang dari Cina, baik yang sah maupun tidak.

Penyebaran penduduk

Negeri ini memiliki daratan seluas 1.037,2 km2. Tanahnya sebagian besar berbukit-bukit, terjal dan tidak produktif. Pulau-pulaunya kebanyakan kecil dan tidak didiami manusia.

Karena itu, penyebaran penduduk di negeri ini tidak merata. Lebih dari 92 persen penduduk hidup di daerah perkotaan seluas 104 km2, dan dari jumlah ini separuh lebih hidup berdesak-desakan di kota kembar Kowlon dan Victoria.

Akibat besarnya jumlah penduduk di atas, tanah yang sangat terbatas itu, koloni ini menghadapi berbagaí masalah (perumahan, air, kesehatan, dan lain-lain). Di daerah perkotaan, banyak penghuni liar yang hidup di gubug yang didirikan di atas atap rumah petak dan di lereng-lereng bukit.

Karena tanahnya sempit, maka gubuk-gubuk pun praktis dirikan tumpuk-menumpuk. Daerah yang didiami oleh para penghuni liar ini umumnya tidak teratur, dan banyak yang tanpa air, tanpa listrik, dan tanpa sistem pembuangan sampah.

Untuk mengatasi masalah ini, sejumlah proyek telah dilaksanakan. Sejak tahun 1954, jutaan penghuni liar telah ditempatkan di daerah pemukiman baru. Perumahan dengan uang sewa yang rendah ini dibangun oleh pemerintah dan dua organisasi semi-pemerintah.

Pertambahan jumlah penduduk mengakíbatkan naiknya permintaan akan air dan tenaga listrik. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengembangkan sumber airnya sendiri, terutama dengan membangun dan memperluas tempat-tempat penyimpanan air.

Hong Kong memiliki puluhan tempat penyimpanan air utama dengan daya tampung milyaran galon. Untuk memperbaiki pelayanan medis, rumah sakit yang sudah tua diperluas dan yang baru dibangun.
Kini negeri ini memilikí puluhan rumah sakit dengan lebih dari 24.000 buah tempat tidur (satu tempat tidur untuk 225 penduduk).

Banyak klinik misi dan organisasi sosial yang memberi pelayanan kesehatan dengan biaya yang rendah, bahkan dengan cuma-cuma. Kelompok etnis. Kira-kira 97 persen penduduk Hong Kong adalah orang Cina, sedangkan sisanya adalah orang Filipina, Inggris, Amerika, dan lain-lain.

Ada empat kelompok etnis Cina yang mendahului orang Inggris di Hong Kong (Punti, Hakka, Tanka, dan Haklo). Sebagian besar dari mereka hidup di New Territories. Orang Punti dan Hakka umumnya bertani, sedang orang Tanka dan Haklo umumnya hidup sebagai nelayan. Orang Punti mungkin datang ke Hong Kong sebelum orang Hakka, sehingga tanah mereka adalah tanah yang paling subur.

Rasa permusuhan antara kedua kelompok masyarakat ini sedikit demi sedikit berkurang akibat membanjirnya pelarian dan meningkatnya perkawinan campuran di antara berbagai kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat ketiga, yaitu orang Tanka, umumnya memílikí kapal laut yang besar dan melakukan penangkapan íkan di laut dalam.

Akan tetapi, generasi muda mereka semakin banyak yang bekerja di pabrik. Kelompok masyarakat terakhir, yaitu orang Hakla, yang hidup di perahu-perahu, menempati bagian timur Hong Kong.

Bahasa

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi, tetapi sebagian besar penduduk berbicara dalam bahasa Cina dialek Canton. Radio, televisi, dan surat kabar, menggunakan bahasa Cina dan Inggris.

Agama

Banyak agama yang dianut di sini, termasuk agama-agama Budha, Tao, Kristen, Islam, Hindu, dan berbagai kepercayaan tradisional Cina.

Pendidikan

Meskípun pendidikan di Hong Kong tidak diwajibkan dan juga tidak diberikan secara cuma-cuma, dalam tahun 1985 sekitar 88 persen penduduk sudah dapat membaca dan menulis.

Pendidikan tinggi diselenggarakan oleh Universitas Hong Kong (didirikan pada tahun 1911), Universitas Cina Hong Kong (1963), dan Sekolah Tinggi Teknik.

Pemerintahan

Hong Kong berada di bawah Inggris, tetapi Inggris membatasi peranannya di negeri ini. Kepala pemerintahan adalah seorang gubernur yang diangkat oleh ratu Inggris untuk masa bakti yang tidak ditentukan lamanya.

Roda pemerintahan dijalankan oleh sebuah badan eksekutif yang bekerja untuk masa bakti 5 tahun. Penyusunan undang-undang diserahkan kepada sebuah badan legislatif yang bekerja untuk masa bakti 4 tahun.

Semua anggota kedua badan ini dicalonkan oleh gubernur dan diangkat oleh kepala negara Inggrís. Jabatan tinggi pemerintahan di Hong Kong, seperti jabatan gubernur dan semua jabatan puncak lain dalam pemerintahan, masih dipegang oleh orang Inggris. Meskipun demikian, pada dasarnya Hong Kong berwarna Cina.

Menurut persetujuan antara pemerintah Inggris dan Cina (1984), Hong Kong akan dikembalikan kepada pemerintah Cina pada tahun 1997, tetapi negeri ini akan tetap dapat menikmati berbagai keistimewaan sebagai daerah administratif khusus Cina.

Perekonomian

Ditinjau dari sudut jumlah tenaga kerja yang diserap dan besar sumbangannya untuk pendapatan nasional, perindustrian, di samping perdagangan, merupakan sektor ekonomi terpenting bagi Hong Kong. Dari sekitar 2,5 juta tenaga kerjanya, sekitar 35 persen diserap oleh sektor perindustrian.

Sedang pertanian hanya menyerap tenaga kerja sebanyak 1,7 persen. Dari seluruh wílayahnya, hanya sekitar 7 persen yang dibudidayakan. Hong Kong berhasil menjadi salah satu negara industri terpenting di Asia, antara lain karena datangnya ribuan imigran, termasuk para industrialis dari Shanghai, yang bersedia bekerja keras. Pada tahun 1949 saja masuk 750.000 orang dari Cina, sehingga perbatasan terpaksa ditutup pada tahun 1950.

Hingga kini, industri terpenting adalah industri tekstil, yang nilainya mencakup sepertiga lebih dari seluruh nilai ekspor Hong Kong; produk utamanya adalah benang, kain, pakaian jadi, dan tenunan.. Industri elektronika telah maju, mulai dari produksi radio hingga produksi barang canggih seperti televisi dan kalkulator.

Industri plastik, yang dulu hanya membuat alat-alat mainan, sekarang juga membuat barang-barang kebutuhan rumah tangga dan komponen-komponen untuk industri lain di koloni. Produk lainnya mencakup jam, alat-alat fotografi dan perlengkapan optik. Industri berat mencakup industri galangan kapal, dok, dan produk baja.

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan terpenting di Hong Kong, kendati daya tarik wisata negeri ini sangat terbatas. Pada tahun 1986, Hong Kong memperoleh pemasukan sebesar kira kira US$ 2.210 juta dari para wisatawan. Pusat wisata baru telah dibangun di Semenanjung Sai Kung (New Territories) dan P. Lantao.

Hong Kong termasuk daerah bebas es di Timur Jauh, tetapi hanya kira-kira 13 persen dari daratannya yang dapat ditanami, dengan tanaman utama buah-buahan dan sayur-sayuran. Perikanan laut terpusat di Aberdeen dan Shau Kei Wan (P. Hong Kong), Castle Peak, Tai Po dan Sai Kung (New Territories).

Pusat pelabuhan Hong Kong
Pusat pelabuhan Hong Kong

Hong Kong terkenal sebagai pelabuhan bebas dan pelabuhan transito. Letaknya sangat strategis di pantai Cina selatan. Karena itu sektor perdagangan sangat penting dalam ekonominya. Negeri ini mengekspor pakaian jadí, peralatan elektronik dan mesin, perlengkapan fotografi dan jam, benang dan bahan pakaian, barang-barang plastik, dan lain-lain.

Di antara barang-barang ini termasuk barang-barang yang diekspor kembali, seperti berlian, obat-obatan, dan kain. Ekspor dilakukan terutama ke Amerika Serikat, R.R.Cina, Jerman Barat, Inggris, Jepang, dan Australia.

Sebagian besar kebutuhan negeri ini akan bahan pangan dan bahan industri pakaian disuplai oleh R.R. Cina. Sedang barang-barang impor lainnya, seperti alat-alat transportasi dan mesin, bahan kimia, bahan bakar dan logam mentah, didatangkan dari Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan Inggris.

Hong Kong memiliki 1.350 km jalan raya dan 39 km jalan kereta api yang menghubungkan Kowloon dengan jaringan jalan kereta api Cina di Sham Chun. Sebuah terowongan bawah laut yang menghubungkan P. Hong Kong dengan Kowloon dibuka pada tahun 1972. Bandar udara Kai Tak sangat penting bagi hubungan udara Timur Jauh dan digunakan secara teratur oleh puluhan maskapai penerbangan.

Artikel Terkait

Pos terkait