Sejarah Yordania

Sejarah YordaniaYORDANIA, kerajaan konstitusional di Asia Barat daya, terletak di tepi Teluk Aqaba; berbatasan dengan Suriah (utara), Irak (timur laut), Arab Saudi (timur dan selatan), Teluk Aqaba (baratdaya), dan Israel (barat).

  • Luas: 89.206 km2.
  • Penduduk: 3.031.000 (1989).
  • Kepadatan penduduk: 34/km2.
  • Agama: Islam Sunni (93%); Kristen (4,9%); lain-lain (2,1%).
  • Bahasa: Arab.
  • Ibu kota: Amman. Satuan mata uang: Dinar Yordania (JD).

Kilas Sejarah Yordania

Yordania sudah dihuni manusia sekurang-kurangnya sejak 10 abad lalu. Beberapa kerajaan kecil timbul-tenggelam di negeri ini di bawah penguasa kerajaan-kerajaan besar seperti Assyria, Mesir, Persia, Yunani, dan Roma. Pada tahun 636, Yordania ditaklukkan pasukan Islam. Sesudah Perang Salib, negeri ini kembali dikuasai Mesir, sampai direbut oleh Turki (1517-1916).

Bacaan Lainnya

Akibat kekalahan Turki dalam Perang Dunia I, mandat atas Yordania diserahkan kepada Inggris. Baru pada tahun 1946 Yordania menjadi negara kerajaan yang merdeka sepenuhnya. Pembentukan negara Israel (1948) dan pendudukan wilayah Tepi Barat Sungai Yordan (1967) menimbulkan perang terbuka antara Yordania (bersama negara-negara Arab) dan Israel.

Gerakan nasionalisme Palestina dengan pasukan gerilyanya semula menimbulkan konflik Yordania-Palestina, tetapi pada tahun 1974 Yordania menyetujui Tepi Barat dijadikan wilayah negara Palestina yang akan dibentuk.

Peta Letak

Peta Letak Yordania
Peta Letak Yordania

Peta Wilayah

Peta Wilayah Yordania

Selengkapnya kunjungi Peta Yordania atau di Google map

Fisiografi

Yordania mencakup wilayah seluas kira-kira 89.200 km2, tidak termasuk Wilayah Tepi Barat (5.440 km2), yang diduduki Israel sejak tahun 1967. Kecuali di sebelah selatan yang hanya memiliki garis pantai pendek di Teluk Aqaba, negeri ini terkurung daratan.

Kira-kira 80 persen ‘wilayah Yordania terdiri dari gurun pasir. Di bagian barat alamnya tidak terlalu keras dan tanahnya cukup subur.

Reruntuhan teater zaman Romawi Kuno di kota Amman

Di ujung barat laut, lembah yang tersayat oleh Sungai Yarmuk (cabang Sungai Yordan) membentuk garis perbatasan dengan Suriah dan Dataran Tinggi Golan. Sungai Yordan mengalir melalui sebuah lembah di daerah Depresi Ghor. Lembah retakan ini berlanjut sampai ke Teluk Aqaba.

Di seberang jalur sungai yang sempit dan subur ini, tanah tinggi Yordania naik secara tajam, hingga mencapai ketinggian 1.754 m di ujung selatan dekat Aqaba. Di sebelah timur jalan kereta api Hedzjaz, terdapat gurun yang melandai ke arah timur sampai ke Wadi Sirhan, sebuah depresi dengan sungai kecil yang kadang-kadang dialiri air sampai ke Arab Saudi.

Reruntuhan forum kuno Yordania
Reruntuhan forum (panggung) kuno di Yordania yang dibuat pada zaman Kekaisaran Romawi tahun 64 sebelum Masehi, terletak di kota Jarash tepi Sungai Yordan.

Dataran tinggi mengalami iklim Laut Tengah dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk. Curah hujan sekitar 890 mm per tahun. Salju kerap kali jatuh dalam bulan Desember dan Januari di bagian-bagian yang tinggi di Gilead, Moab, dan Edom. Suhu musim panas di gurun dan di Lembah Yordan mencapai 35°C dan kadang-kadang mencapai lebih dari 46°C. Di daerah gurun curah hujan rata-rata kurang dari 100 mm per tahun.

Hutan yang tidak lebat dengan pohon pinus Aleppo dan pohon ek yang senantiasa hijau sepanjang tahun masih dapat dijumpai di antara Jarash dan ”Ajlun, tetapi daerah perbukitan di Tepi Barat telah dihuni dan dibudidayakan dalam waktu yang begitu lama sehingga tanaman alaminya tinggal sedikit.

Sebagian besar tanah yang ditumbuhi semak-semak berduri di sepanjang Sungai Yordan telah dibuka dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman dengan bantuan irigasi. Jauh lebih ke timur terdapat tumbuh-tumbuhan yang tahan kering. Binatang liar hidup di Yordania, terutama di tanah tinggi selatan, di antaranya adalah anjing jakal, kambing ibeks, dan serigala.

Penduduk

Berdasarkan cara hidup, penduduk Yordania dapat dibedakan atas penduduk kota, penduduk desa, dan pengembara. Penduduk kota mencakup sekitar 70 persen dari seluruh penduduk Yordania; Amman sendiri, ibu kota negeri ini, berpenduduk sekitar 970.000 jiwa. Penduduk kota hidup dari berbagai mata pencaharian.

Benteng gurun pasir Qusair Yordania
Benteng gurun pasir Qusair ‘Amra (=Benteng Merah) Yordania, juga digunakan sebagai tempat peristirahatan dan pemandian, dibangun pada masa Kalifah Al-Walid.

Sedangkan penduduk pedesaan sebagian besar hidup dari pertanian. Suku-suku nomad, yang umumnya menempati daerah gurun, stepa, dan pegunungan, hidup dari peternakan unta, kambing, dan biri-biri; jumlah mereka sudah jauh berkurang berkat usaha pemerintah dalam memukimkan mereka.

Di negeri ini hidup pula ratusan ribu pengungsi Palestina, yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tersebut di atas. Sebagian dari mereka masih hidup di tenda-tenda dalam kondisi yang menyedihkan, kendati mereka memperoleh bantuan dari berbagai organisasi sosial, antara lain dari badan-badan PBB.

Benteng Qasr al-Kharana
Benteng Qasr al-Kharana, salah satu benteng peninggalan zaman Umayyah di daerah gurun pasir Yordania.

Lebih dari 90 persen penduduk Yordania termasuk kelompok etnis Arab. Selain orang Arab, di negeri ini terdapat pula orang Circassia (0,5%), Armenia (0,1%), Turki (0,1%), dan Kurdi (0,1%). Lebih dari 90% rakyat negeri ini menganut agama Islam (aliran Sunni) dan kira-kira 4,9% Kristen.

Bahasa resmi di negeri ini adalah bahasa Arab tetapi bahasa Inggris juga banyak digunakan oleh kalangan orang-orang terpelajar, usahawan, dan pejabat pemerintah. Anak-anak diwajibkan belajar di sekolah sekurang-kurangnya selama 9 tahun.

Sekarang sudah terdapat lebih dari 2.000 sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Yang masuk ke sekolah-sekolah ini secara keseluruhan hampir mencapai 835.952 murid, dan terdapat lebih dari 34.053 guru. Yordania memiliki kira-kira 55 lembaga pendidikan tinggi, termasuk Universitas Yordania. 

Pemerintahan

Menurut Konstitusi 1952, Yordania adalah sebuah kerajaan konstitusional. Kekuasaan raja sangat besar, melebihi kekuasaan badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Roda pemerintahan dijalankan oleh kabinet di bawah pimpinan seorang perdana menteri yang diangkat oleh raja.

Kabinet ini bertugas memimpin departemen-departemen dan menetapkan kebijaksanaan pemerintah. Pengangkatan perdana menteri dan kabinet harus mendapat persetujuan dari parlemen.

Bendera

Bendera Yordania
Bendera Yordania

Dewan legislatif terbagi atas Majelis Tinggi dan Majelis Rendah. Para anggota Majelis Tinggi, yang terdiri dari tokoh masyarakat, diangkat raja untuk masa bakti 4 tahun. Pemilihan anggota Majelis Rendah dilakukan sedikitnya sekali 4 tahun.

Lambang

Lambang negara Yordania
Lambang negara Yordania

Tetapi sejak tahun 1969, tak pernah lagi diadakan pemilihan parlemen, sedang parlemen ke-9, yang dipilih tahun 1965, dihentikan beberapa kali sebelum akhirnya diganti dengan Dewan Penasihat Nasional, sebuah badan yang dibentuk untuk membahas program-program dan kegiatan pemerintah dengan kekuasaan terbatas.

Negeri ini seluruhnya dibagi atas delapan daerah pemerintahan yang dibagi lagi atas distrik dan subdistrik, yang dikepalai oleh pejabat yang diangkat oleh menteri dalam negeri. Kota diurus oleh walikota dan dewan kota terpilih.

Perekonomian

Negara ini hanya memiliki sedikit sumber daya alam. Cadangan airnya pun tidak mencukupi. Sementara itu, laju pertambahan penduduknya pesat. Tambahan pula, banyak masalah lain dialaminya akibat konflik Arab – Israel.

Kamp pengungsi Palestina
Kamp pengungsi Palestina di sekitar kota Amman, sebelum dipindah ke Libanon.

Sumber utama pendapatan nasional Yordania adalah sektor perdagangan dan industri, yang masing-masing menyerap lebih dari 10 persen tenaga kerja (1984). Pendapatan nasional-dari sektor perdagangan bernilai lebih dari 15% produk nasional bruto (1986), sedang sektor industri menyumbang sekitar 12%.

Pertanian bukan kegiatan ekonomi penting di Yordania. Sektor ini hanya menyerap sekitar 4 persen tenaga kerja dan menyumbang sekitar 7 persen produk nasionalnya. Tanah pertaniannya sempit, dan banyak tanahnya yang paling subur hilang ketika Israel menduduki Tepi Barat.

Tetapi daerah-daerah baru di Tepi Timur telah ditanami dengan padi-padian serta sayur-sayuran, dan daerah-daerah beririgasi di lembah Sungai Yordan telah diperluas. Barley (sejenis gandum untuk bir) dan gandum, tanaman padi-padian utama, ditanam di tanah beririgasi. Hasilnya naik-turun sesuai dengan banyaknya hujan musim dingin.

Tanaman lain yang penting adalah kacang-kacangan, tomat, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Anggur, zaitun, pisang, dan jeruk juga ditanam. Unggas, sayur-sayuran, dan buah-buahan segar kerap kali diangkut dengan pesawat terbang ke pasar-pasar di Teluk Persia.

Daerah-daerah gurun timur masih dikuasai orang Badui yang memelihara biri-biri, kambing, dan unta. Hutan yang paling penting di Yordania terdapat di sekitar Ajlun. Setelah berabad-abad dihabiskan dan disia-siakan, hutan itu sekarang sedang dilestarikan. Daerah-daerah yang baru telah ditanami, bukan hanya untuk memperoleh kayu bangunan, melainkan juga untuk pelestarian sumber air.

Barang tambang yang sudah diusahakan secara komersial antara lain fosfat:(di Ar-Rusayfah dan Ard As Sawwan), batu pualam (Amman), dan kalium karbonat. Minyak belum ditemukan, dan pabrik pengilangan di Zarqa hanya mengolah minyak yang disalurkan melalui pipa Trans-Arab (TAP-line) yang melintasi negeri ini.

Meskipun barang tambang langka, berbagai macam industri telah didirikan di Tepi Timur. Hasilnya meliputi semen, cuka, baja, pupuk, barang-barang elektronik, makanan ternak, sabun, rokok, dan lain-lain. Jatuhnya Tepi Barat ke tangan Israel merupakan pukulan berat bagi industri pariwisata Yordania, meskipun negeri ini masih memiliki Petra dan reruntuhan Jarash (Gerasa), peninggalan dari zaman Romawi kuno. Penerimaan dalam bidang pariwisata pada tahun 1985 sekitar US$ 555 juta (wisatawan asing) dan US$ 166 juta (wisatawan domestik).

Semua kota utama Yordania sudah dihubungkan dengan jalan raya yang bagus. Ada pula jalan raya lintas gurun ke Aqaba dan Baghdad di Irak. Jalan raya di negeri ini sekarang mencapai 6.300 km lebih, di antaranya lebih dari 74 persen sudah di aspal. Selain itu, negeri ini memiliki 619 km jalan kereta api. Perusahaan penerbangan Kerajaan Yordania (ALIA) melayani hubungan udara internasional dari Amman.

Selain itu terdapat pula penerbangan dalam negeri ke Ma”an dan Aqaba. Fosfat menyumbangkan hampir 30% dari nilai ekspor Yordania, dan kira-kira 19% dari hasil buah-buahan bersama dengan sayur-sayuran dan ternak. Sekitar 35 persen barang ekspor Yordania dikirim ke negara-negara Arab lain, dan sisanya dikirim ke India dan negara-negara Eropa Timur.

Barang impornya antara lain mesin-mesin, minyak mentah, alat-alat transportasi, besi dan baja, makanan, dan barang-barang konsumsi, diperoleh terutama dari negara-negara Arab lain dan negara-negara MEE. Nilai ekspor Yordania hingga kini masih tetap di bawah nilai impor.

Akibatnya, setiap tahun negeri ini mengalami defisit perdagangan, yang harus ditutupi dengan bantuan dan pinjaman dari luar negeri Tetapi defisit ini bisa diimbangi dengan pendapatan dari sektor-sektor ekonomi lain, kiriman dari tenaga kerja di luar negeri, pendapatan dari penanaman modal asing, dan subsidi pemerintah asing.

Baca juga: Sejarah Negara Yaman Utara

Pos terkait