PAN Amerikanisme Amerika Latin

PAN Amerikanisme Amerika Latin – Akar Pan-Amerikanisme yang merupakan kerja sama sosial, politik, ekonomi, dan militer di antara negara-negara merdeka dari Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan tetap berada dalam impian Simon Bolivar tentang serikat persaudaraan negara-negara Amerika Latin.

Namun, Bolivar sadar bahwa cita-cita ini ditakdirkan gagal. Kenyataannya, Kongres Panama yang diadakan oleh Bolivar pada tahun 1826 untuk membentuk sistem Pan-Amerika hanya dihadiri oleh para delegasi dari lima negara saja. Sebenarnya, bangsa-bangsa Amerika Latin tidak banyak saling mengenal satu sama lain. Mereka saling tidak percaya dan curiga, sedangkan Amerika Serikat tidak dapat dan tidak begitu tertarik untuk bertindak sebagai pimpinan dalam persatuan antara bangsa-bangsa Amerika.

Pan-Amerikanisme dicetuskan secara resmi pada tahun 1889 melalui serentetan konferensi negara-negara Amerika. Konperensi yang pertama diadakan di Washington, D.C. dan dihadiri oleh 18 negara Amerika. Dalam konferensi itu dibentuk Biro Perdagangan Republik-Republik Amerika, yang kemudian direorganisasi pada tahun 1910 menjadi Uni Pan-Amerika.

Organisasi ini bermarkas besar di Washington, D.C.; dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal dari Amerika Utara dengan para personel yang kebanyakan dari Amerika Serikat. Mula-mula Uni Pan-Amerika tidak begitu berkuasa.

Dalam kongres Pan-Amerika kesembilan di Bogota, Kolombia pada tahun 1948, organisasi ini berganti nama dengan Organisasi Negara-Negara Amerika (Organization of American States-OAS). Markas besarnya tetap di Washington, D.C.

Anggota Organisasi Negara-Negara Amerika

Alberto Llieras Camargo dari Kolombia, terpilih sebagai sekretaris jenderal yang pertama. Sekretaris jenderal dipilih oleh Sidang Umum untuk waktu 5 tahun. Anggota Organisasi Negara-Negara Amerika terdiri atas:

  1. Antigua dan Barbuda
  2. Argentina
  3. Bahama
  4. Barbados
  5. Bolivia
  6. Brasilia
  7. Chili
  8. Kolombia
  9. Kosta Rika
  10. Kuba
  11. Dominika
  12. Republik Dominika
  13. Ekuador
  14. El Salvador
  15. Grenada
  16. Guatemala
  17. Haiti
  18. Honduras
  19. Jamaika
  20. Meksiko
  21. Nikaragua
  22. Panama
  23. Paraguay
  24. Peru
  25. St. Kitt-Nevis
  26. St. Lucia
  27. St. Vincent dan Grenadine
  28. Suriname
  29. Trinidad dan Tobago
  30. Amerika Serikat
  31. Uruguay, dan
  32. Venezuela (Kuba dikeluarkan dari keanggotaan sejak tahun 1962).

Pada awal tahun 1970 anggaran dasar Organisasi Negara-Negara Amerika, yang disahkan pada tahun 1948, diubah. Tujuan perubahan itu adalah untuk memperluas dan memperkuat peranan OAS agar lebih tanggap terhadap tuntutan kehidupan masa kini.

Setelah diubah anggaran dasar itu bertambah dengan 38 pasal sehingga menjadi 150. Nama Uni Pan-Amerika diganti dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Amerika.

Dewasa ini Organisasi Negara-Negara Amerika mempunyai nama baik di seluruh Amerika Latin meskipun, sebagai organisasi internasional biasa, kepopulerannya dikalahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tujuan dan Program Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS)

Tujuan umum OAS adalah mencegah terjadinya konflik bersenjata di Dunia Barat, melindungi kemerdekaan negara-negara Amerika terhadap gangguan dari bagian dunia yang lain, dan untuk meningkatkan sistem politik serta sosial masyarakat Amerika.

Mengenai tujuan umum yang disebut terakhir, para ahli sepakat bahwa OAS tidak seefektif seperti yang diharapkan meskipun OAS telah menghasilkan berbagai perjanjian penting antara negara-negara Amerika. OAS juga berhasil dalam beberapa program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu OAS bekerja sama erat dengan organisasi-organisasi khusus antarnegara Amerika yang pembentukannya dibantu oleh OAS.

Di antaranya adalah Bank Pembangunan antar-Amerika, organisasi Kesehatan Pan-Amerika, dan Institut Pan-Amerika Indian. Paling tidak sebagian dari cita-cita Simon Bolivar telah dilaksanakan oleh organisasi-organisasi regional Amerika.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pan-Amerikanisme

Pada tahun-tahun terakhir ini Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaga khususnya telah ikut ambil bagian dalam kegiatan OAS untuk mengembangkan Pan-Amerikanisme dan pembangunan ekonomi serta sosial bangsa-bangsa Amerika Latin.

UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) telah melaksanakan program-program pendidikan, seperti membantu pembangunan Institut Riset untuk ilmu-ilmu pengetahuan Sosial di Rio de Janeiro dan Fakultas Ilmu Sosial (FLASCO) di Santiago, Chili.

Di antara program-program PBB yang penting ialah Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin (Economic Commission for Latin America-ECLA) dengan markas besarnya di Santiago, Chili. ECLA berusaha memajukan pembangunan negara-negara Amerika Latin dengan jalan memberikan nasihat kepada negara-negara anggota dan mengkoordinasikan kebijakan pembangunannya.

ECLA melakukan kajian penelitian dalam bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, dan perdagangan. Komisi itu bersidang tiap dua tahun sekali untuk memeriksa ulang kemajuan yang dicapai dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan industri, transpor, energi, dan bantuan teknik. Komisi itu membantu terbentuknya Program Amerika Tengah untuk Integrasi Ekonomi (CAPEI), berdasarkan perjanjian tahun 1959.

Tahun berikutnya ditandatangani Perjanjian Managua untuk Integrasi Amerika Tengah dan terbentuklah Pasaran Bersama Amerika Tengah (CACM). Negara-negara anggotanya terdiri atas Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua.

Organisasi ini mendorong negara-negara Amerika Tengah untuk menerapkan tarif rendah, membangun industri-industri khusus di masing-masing negara yang melayani negara lain, dan secara umum mengintegrasikan sistem ekonomi mereka dengan garis kebijakan pasaran bersama Eropa. Pada bulan Desember tahun 1970, Honduras keluar dari Pasaran Bersama Amerika Tengah.

Asosiasi Perdagangan Bebas Amerika Latin (Latin American Free Trade Association-LAFTA) yang didirikan dengan bantuan ECLA pada tahun 1961, merupakan organisasi yang lebih berambisi, paling tidak dalam lingkup geografisnya. Tujuan utama LAFTA adalah untuk membentuk wilayah perdagangan bebas di seluruh Amerika Latin sebagai suatu sarana untuk mendorong kemajuan ekonomi.

Hampir semua negara Amerika Selatan menjadi anggota LAFTA. Sejumlah barang-barang dikenakan pengurangan tarif, dan berbagai konsensi ekonomi dicapai melalui perundingan antara negara anggota. Pada tahun 1969 Bolivia, Chili, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Venezuela membentuk asosiasi di dalam struktur LAFTA, yaitu Pakta Andes dengan tujuan untuk memperkuat ekonomi mereka.

Pada tahun 1976 Chili menyatakan keluar dari pakta itu. Pada tahun 1980 anggota LAFTA menyetujui konstitusi bagi Asosiasi Integrasi Amerika Latin (Latin American Integration Association LAIA) yang baru untuk menggantikan LAFTA yang berakhir masa berlakunya pada bulan Desember tahun itu.

LAIA harus terlebih dahulu memecahkan berbagai masalah yang sulit sebelum menjadi organisasi yang berpengaruh. Tidak samanya tingkat industri di negara-negara anggota, misalnya antara Brasilia dan Paraguay, menyulitkan tindakan-tindakan menurunkan hambatan tarif seperti yang ingin dicontoh dari Pasaran Bersama E ropa. Namun, LAIA benar-benar membuka cakrawala baru dalam kerja sama antarnegara Amerika Latin.

Pos terkait