Sejarah Panjang Kota Yerusalem Yang Perlu Anda Ketahui

Sejarah Panjang Kota Yerusalem – Sebelum membaca lebih jauh tentang Sejarah Panjang Kota Yerusalem, kami informasikan bahwa tulisan ini kami sadur dari wikipedia bebas. Maksud dari admin menulis ulang semata-mata hanyalah untuk melengkapi artikel sejarah dunia di blog Sejarah Negara Com, mengingat suasana yang sedang gonjang-ganjing atas keputusan Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Gonjang Ganjing Yerusalem

Keputusan ini tentu saja kecaman dari dunia internasional. Untuk itu, mungkin ini ada manfaatnya bagi pembaca untuk mengetahui bagaimana perjalanan sejarah awal Yerusalem. Tulisan selengkapnya silahkan kunjungi: Kota Lama Yerusalem

Bacaan Lainnya

Dalam Kitab Injil dijelaskan, sebelumnya Raja Daud menguasai Yerusalem pada abad 11 Sebelum Masehi kota merupakan rumah bagi Yebus. Siapakah Yebus? Menurut Alkitab Ibrani, Yebus adalah suku Kanaan yang mendiami sekaligus mendirikan Yerusalem sebelum penaklukkan oleh Raja Daud.

Kitab para raja menyebutkan bahwa Yerusalem dikenal sebagai Yebus sebelum peristiwa tersebut. Menurut beberapa kronologi Alkitab, Yerusalem ditaklukkan kembali oleh Raja Daud pada tahun 1003 SM, dan dari sumber lain ada yang menyebutkan 869 SM.

Kitab Injil juga menggambarkan bahwa kota tersebut sebagai kota tangguh yang memiliki tembok kota yang kuat. Yerusalem dibangun oleh Raja Dawud, yang lebih dikenal sebagai Ir David, atau Kota Daud. Di bangun di sebelah tenggara tembok Kota Lama, diluar dari kawasan Gerbang Dung.

Putra dari Sulaiman memperluas benteng kota sekitar tahun 440 SM, saat periode Kekaisaran Persia, Nehemia kembali dari Babilonia dan membangun kembali kota ini. Tahun 41-44 Sebelum Masehi, Agrippa, raja Yudea, membangun sebuah tembok kota baru yang dikenal sebagai “Tembok Ketiga”.

Umat Muslim menguasai Yerusalem pada abad ke-7 M (637 Masehi), saat itu dibawah kepemimpinan Khalifah ke-2, yaitu Umar bin Khattab kemudian menambahkannya ke dalam wilayah Kekaisaran Arab Islam.

Setelah pengepungan Yerusalem, Sophronius menyambut Umar bin Khattab, karena menurut ramalan Kitab Injil dikatakan diketahui ke gereja di Yerusalem, ada seorang lelaki miskin namun kuat, akan datang sebagai pelindung dan beresekutu dengan orang Kristen Yerusalem.

Sophronius percaya bahwa Umar, seorang penakluk yang besar dan pemimpin kehidupan yang keras, seperti yang dikatakan dalam ramalan tersebut.

Menurut cerita dari Patriarkh Aleksandria, Eutychius, ia mengatakan bahwa Umar dipersilahkan mengunjungi Church of the Holy Sepulchre dan duduk di halaman depan gereja tersebut. Ketika waktu shalat tiba, Umar pun meninggalkan gereja dan melaksanakan shalat di dekat kemahnya sendiri.

Umar mengkhawatirkan generasi masa depan muslim yang menghalalkan shalat di dalam gereja ataupun dalam tempat ibadah agama lain selain masjid. Menurut Eutychius Umar juga menulis sebuah surat perintah yang isinya beliau percayakan kepada Patriarkh, yang pada intinya melarang Muslim berkumpul untuk shalat dalam bangunan ini.

Baca juga: Perluasan wilayah Islam masa Umar bin Khattab

Tahun 1099, Yerusalem dikuasai oleh tentara Kristen Barat pada Perang Salib Pertama. Pada tanggal 2 Oktober 1187 diambil kembali dari tangan tentara Kristen Barat kembali kepada kekuasaan Arab Muslim, dibawah pimpinan Salahuddin al-Ayyubi, .

Namun, kemudian Dia memanggil kaum Yahudi dan mengizinkan mereka untuk menempati kembali kota Yerusalem. Tahun 1219, tembok kota hancurkan oleh Sultan Damaskus, Mu’azzim. Tahun 1229, melalui perjanjian dengan Mesir, Yerusalem berada di tangan Frederick II dari Jerman.

Baca juga: Awal Sejarah Yahudi 3800 Tahun Yang Lalu

Tahun 1239 dia mulai membangun kembali tembok kota. Tetapi, inipun tak berlangsung lama, karena akhirnya dihancurkan oleh Da’ud, emir Kerak. Tahun 1243, Yerusalem kembali di tangan orang-orang Kristen, dan tembok kota kembali diperbaiki. Kharezmian Tatar sampai di kota Yerusalem pada tahun 1244 dan Sultan Malik al-Muattam merobohkan tembok kota kembali.

Tembok Kota Lama Situs Warisan Dunia UNESCO

Tembok kota Yerusalem yang ada saat ini dibangun oleh sultan Kesultanan Utsmaniyah, Sulaiman yang Agung pada tahun 1535-42. Tembok tersebut sepanjang 45 km, dengan ketinggian antara 5 sampai 15 meter, dengan ketebalan 3 meter pada bagian dasar tembok.

Tembok Kota Lama memiliki 35 (tiga puluh lima) buah menara, 15 (lima belas) diantaranya berada di bagian utara. Tembok Sulaiman memiliki 6 (enam) buah gerbang, yang ke-7, Gerbang Baru, dibangun pada tahun 1887.

Tahun 1980, Negara Yordania mengusulkan Kota Lama sebagai bagian dari daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Dan Kota Lama ditambahkan kedalam daftar pada tahun 1981. Pada tahun 1982, Yordania mengusulkan Kota Tua didaftarkan menjadi Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya.

Namun, pemerintah Amerika Serikat menentang usulan tersebut, dengan alasan nominasi tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah Israel. Tahun 2011, UNESCO mengeluarkan sebuah pernyataan mengulangi pertanyaan tentang pandangan ini bahwa Yerusalem Timur adalah “bagian dari yang diduduki Teritori Palestina, dan bahwa status Yerusalem harus diselesaikan dalam status negosiasi yang permanen. (Wikipedia Bebas)

Daftar Tahun Bersejarah Yerusalem

Berikut adalah Daftar Tahun Bersejarah Yerusalem.

  • 2500 SM : Bangsa Kanaan datang dari tenggara, menamakannya Yerusalem seperti nama Dewa bangsa Kana’an.
  • 2000 SM : Bangsa Amorit memasuki dari tenggara, disusul bangsa Fenisia dari utara.
  • 1200 SM : Bangsa Filistin menempati selatan kawasan ini dan Bani Israel yang keluar dari Mesir bersama Nabi Musa dan Nabi Harun datang dan menempati bagian timur Laut Mati mendesak kedudukan bangsa Kanaan.
  • 1025 SM-586 SM : masa kekuasaan Raja-raja Bangsa Israel
  • 1010 SM : Bangsa Filistin mengalahkan Raja Saul dan mengambil Tabut Perjanjian.
  • 1000 SM : Daud menaklukkan kota Yerusalem, dan menjadikannya sebagai ibukota Israel.
  • 962 SM : Raja Salomo mendirikan Bait Pertama.
  • 722 SM-586 SM: Kerajaan Asuriah dan Babilonia menguasai Yerusalem mengalahkan Israel dan Yudea. Raja Nebuchadnezzar II (605 SM-562 SM) menawan bangsa Yahudi ke Babilonia.
  • 587 SM: Pengasingan bangsa Yahudi ke Babilonia
  • 539 SM-331 SM : Kerajaan Persia di bawah Cyrus mengalahkan Babilonia dan Cheldania (Irak) dan menduduki Yerusalem, pada masanya orang-orang Yahudi yang ditawan diijinkan kembali ke Yerusalem.
  • 332 SM : Kerajaan Makedonia di bawah Raja Aleksander (Iskandar) Yang Agung menduduki Yerusalem setelah mengalahkan Persia.
  • 166 SM-37 SM : Yahudi Makkabe mendirikan kerajaan di Yerusalem.
  • 35 SM – 96 M : Dinasti Herodes
  • 6 SM: Kelahiran Yesus atau Nabi Isa.
  • 33 : Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
  • 70: Ditaklukkan oleh Tentara Romawi di bawah Raja Titus. Penghancuran secara habis-habisan. Dari Bait Allah hanya tembok barat, Tembok Ratapan yang masih ada.
  • 117-138 : Uryanus (Romawi) membasmi pemberontakan orang-orang Yahudi, hanya beberapa orang yang sempat melarikan diri. Semua bangunan hancur.
  • 313 : Dibawah kekuasaan Bizantium yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen, sampai Raja Julian yang menentang agama Kristen. Pada masa kekuasaan Konstantin, Ratu Helina ibu suri berziarah ke Yerusalem dan mendirikan Gereja Makam Isa Almasih.
  • 614 : Masa Bizantium diperintah Heraclius (614-641), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia. Penghancuran secara habis-habisan.
  • 627 : Heraklius merebut kembali Yerusalem dari Persia.
  • 636 : Khalifah Umar bin Khattab memasuki Yerusalem.
  • 637: Ditaklukkan oleh Tentara Arab.
  • 1099: Ditaklukkan oleh Tentara Perang Salib. Penghancuran secara habis-habisan.
  • 1190: Shalahuddin Al-Ayyubi mengambil alih Yerusalem dari Tentara Perang Salib dan menghapus larangan orang Yahudi tinggal di sana.
  • 1244: Ditaklukkan oleh bangsa Tatar Kharezmia.
  • 1247: Ditaklukkan oleh Mesir.
  • 1517 – 1917: Bagian dari daerah jajahan Kerajaan Turki Usmani.
  • 1917 – 1948: Bagian dari daerah mandat Britania Raya, Palestina.
  • 1948: Kota dibagi dua, bagian barat direbut Israel, bagian timur dikuasai Yordania.
  • 1950: Ibukota Israel.
  • 1967: Setelah Perang Enam Hari, bagian barat dan timur Yerusalem seluruhnya dikuasai oleh Israel.
  • 2000: Muncul aksi Intifada II setelah Perdana Menteri Israel berkunjung ke Tembok Ratapan.

Demikian Sejarah Panjang Kota Yerusalem semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat.

Baca juga: Sejarah Negara Israel

Pos terkait