Maladewa negara 1000 pulau di Asia

Jika orang negeri ini ingin menyewa pulau untuk dirinya sendiri, dia dapat memilih satu dari beratus-ratus pulau di Republik Maladewa karena kepulauan, atau rangkaian pulau, yang terletak di Samudra Hindia ini, terdiri atas lebih dari 1000 pulau dan pulau karang dan hanya sekitar 200 pulau di antaranya yang berpenghuni.

Pulau karang negeri ini telah lama dikenal karena keindahannya. Sebenarnya, kata “atol”, yang berarti ”pulau karang” (atau gugusan pulau) yang mengelilingi suatu laguna atau danau air asin, berasal dari bahasa Maladewa, atolu.

Geografi Maladewa

Kepulauan Maladewa terletak hanya beberapa ratus kilometer baratdaya Sri Lanka. Tidak satu pulau pun yang luasnya mencapai 13 km2, sedangkan luas seluruh kepulauan itu adalah 298 km2. Pulau-pulaunya rendah, yaitu hanya beberapa meter saja di atas paras laut.

Iklim negara ini dipengaruhi oleh angin musim yang membawa curah hujan yang lebat. Pada umumnya cuacanya hangat dan lembap sepanjang tahun. Pohon kelapa dan pohon buah sukun tumbuh amat subur di wilayah ini.

Di lautan tropiknya banyak terdapat ikan dan kura-kura raksasa, yang cangkangnya diolah menjadi berbagai barang perhiasan atau benda seni oleh para pengrajin.

Transportasi antar pulau dilakukan dengan perahu, sedangkan sepeda merupakan sarana transportasi penting di darat karena pada tahun 2003 hanya terdapat beberapa buah mobil saja.

Peta wilayah Maladewa

Kunjungi Maladewa di google map

Penduduk

Asal-usul penduduk Maladewa tidaklah jelas. Bahasa mereka, bahasa Divehi, termasuk rumpun bahasa Sinhala, yaitu suatu bahasa yang dituturkan di Sri Lanka sehingga beberapa orang ahli berpendapat bahwa penduduk negeri ini adalah keturunan campuran antara orang Sinhala dan Arab. Pada mulanya, penduduk beragama Budha, tetapi sejak abad ke-12 mereka memeluk agama Islam.

Sekitar 200.000 orang tinggal dan 30.000 orang di antaranya berdiam di ibu kota Male, yang terletak di Pulau Male. Penduduk negeri ini adalah pelaut ulung, sedangkan menangkap ikan adalah mata pencarian utama dan juga industri penting.

Ikan kering (dikenal sebagai ikan Maladewa) merupakan ekspor utama dan semuanya diekspor ke Sri Lanka. Padi, yang sebagian besar masih harus diimpor, merupakan makanan pokok penduduk negeri ini.

Penanaman kelapa dan produk kelapa yaitu kopra (kelapa kering) dan koir (serabut kelapa) merupakan industri penting kedua. Terdapat juga berbagai industri kerajinan tangan, seperti pembuatan tikar dan berbagai barang dari cangkang kura-kura.

Konon, hasil penjualan perangko yang menarik merupakan sumber pendapatan dan sejak awal tahun 1972, turisme telah tumbuh sebagai industri utama.

Sejarah dan Pemerintahan

Menurut legenda, seorang pangeran Sri Lanka kuno, yang dengan permaisurinya terpaksa berlabuh di pulau karang Maladewa karena terdampar, menjadi Sultan pertama di wilayah ini.

Keluarga Didi, yang memerintah sebagai Sultan selama hampir 8 abad, diyakini sebagai keturunan pangeran ini.

Kontak penduduk dengan para pedagang Arab mengakibatkan mereka memeluk agama Islam. Selanjutnya berada di bawah kekuasaan Portugis dan kemudian di bawah Belanda. Pada tahun 1887, negeri ini menjadi protektorat Inggris dan memperoleh kemerdekaan penuh pada tahun 1965.

Pada tahun 1968, menyusul adanya plebisit, wilayah ini menjadi negara republik menggantikan kesultanan di bawah konstitusi baru. Kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah presiden. Badan legislatifnya adalah Majlis. Presiden yang sekarang, Maumoon Abdul Cayoom, terpilih kembali pada tahun 1983.

Terkait Maladewa

Diulas oleh: KEDUTAAN BESAR REPUBLIK MALADEWA di Washington, D.C.
Editor: Sejarah Negara Com

Pos terkait