Selandia Baru menempati urutan ke-5 sebagai negara terbaik untuk bisnis di dunia. Selama 40 tahun terakhir, pemerintah telah mengubah Selandia Baru dari ekonomi agraris, bergantung pada akses pasar Inggris konsesi, menjadi ekonomi pasar bebas yang lebih maju dan industri yang dapat bersaing secara global.
Pertumbuhan yang dinamis ini telah meningkatkan pendapatan nyata tetapi meninggalkan beberapa di bagian bawah tangga dan memperluas dan memperdalam kemampuan teknologi dari sektor industri.
Pendapatan per kapita naik selama 10 tahun berturut-turut hingga 2007 dalam hal paritas daya beli tetapi turun pada 2008-09. Pengeluaran konsumen yang didorong oleh hutang mendorong pertumbuhan yang kuat pada paruh pertama dekade ini, memicu defisit neraca pembayaran yang besar yang menimbulkan tantangan bagi pembuat kebijakan.
Tekanan inflasi menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunganya secara stabil sejak Januari 2004 hingga menjadi yang tertinggi di OECD pada tahun 2007 dan 2008.
Tingkat yang lebih tinggi menarik aliran masuk modal internasional, yang memperkuat pasar mata uang dan perumahan sementara memperparah defisit neraca berjalan.
Naiknya harga rumah, terutama di Auckland, telah menjadi masalah politik dalam beberapa tahun terakhir, serta tantangan kebijakan pada tahun 2016 dan 2017, karena kemampuan untuk membeli perumahan telah menurun bagi banyak orang.
Memperluas jaringan perjanjian perdagangan bebas Selandia Baru tetap menjadi prioritas kebijakan luar negeri utama. Selandia Baru adalah promotor awal Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dan merupakan negara kedua yang meratifikasi perjanjian tersebut pada Mei 2017.
Menyusul penarikan Amerika Serikat dari TPP pada Januari 2017, pada 10 November 2017, 11 negara yang tersisa menyepakati elemen-elemen inti dari perjanjian yang dimodifikasi, yang mereka namai dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Pada November 2016, Selandia Baru membuka negosiasi untuk meningkatkan FTA-nya dengan Cina; Cina adalah salah satu mitra dagang terpenting Selandia Baru.
Selandia Baru
GDP $ 201 B
Per Desember 2018
Pertumbuhan PDB: 3%
PDB per Kapita: $ 42.900
Neraca Perdagangan/PDB: -2,7%
Populasi: 4,5 juta
Hutang/PDB Publik: 32%
Pengangguran: 4,7%
Inflasi: 1,9%
Peringkat
Kebebasan Perdagangan: 15
Kebebasan Moneter: 2
Hak Properti: 3
Inovasi: 27
Teknologi: 23
Pita Merah: 1
Investor Protection: 2
Korupsi: 1
Kebebasan pribadi: 1
Beban pajak: 10
Semua data ekonomi untuk 2017.
Peringkat: 1 = terbaik dalam kategori
Sumber: Heritage Foundation; Forum Ekonomi Dunia; Transparansi Internasional; Rumah kebebasan; Bank Dunia; Badan Intelijen Pusat; Aliansi Hak Properti.
